FOGGING

 Sebuah Pentigraf 



FOGGING

Oleh: Supardi Harun

      Akhir-akhir ini banyak anak, remaja dan juga orang tua menderita demam berdarah ( DBD). Tak terkecuali di perumahan tempat Miko dan Summi tinggal. Sudah ada 5 orang yang menderita DBD.  Salah satunya meninggal dunia.


      Pak RW pun gerak cepat.  Ia tidak ingin warganya banyak yang menderita DBD. Pak RW mengajak warga untuk fogging di lingkungan RT masing-masing. Miko pun ikut andil membantu  fogging dari rumah ke rumah. Ketika fogging dimulai disemprotkan, terlihat asap mengepul tebal. Sehingga disarankan pemilik rumah keluar saat fogging.


      Summi yang sedang masak di dapur juga ikut keluar.  Karena asap fogging  mulai menyebar di seluruh ruangan rumahnya. Miko, Summi, dan beberapa orang menunggu di depan rumah sampai asap fogging hilang. Sudah ditunggu setengah jam namun, asap  bukan hilang malah semakin tebal. Api pun menjalar. Orang-orang mulai panik. Terjadi kebakaran. Ternyata Summi lupa matikan kompor di dapur.



Bekasi, 20 Juni 2021

*) Supardi Harun Ar Rasyid, seorang guru bahasa Inggris, asal Solo. Founder Gama Nusa English Education Centre, praktisi pendidikan, dan pegiat literasi. Tinggal di Bekasi. Bisa dihubungi di nomor 0813-8583-8978

Komentar

  1. Makin mantap Pentigrafnya Pak... Twistnya dapat dengan kejutannya. Salam literasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih pak Hariyanto atas apresiasinya dan kunjungannya.Salam sehat sehat selalu.

      Hapus
  2. Ha ha teringat wajan saya mengebul ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya pak. Ceritanya menarik.
      Terima kasih. Sudah BW.

      Hapus
  3. Wah, gagal makan ya Pak. Hehe....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SEDEKAH MENUNGGU KAYA

BELAJAR ONLINE BENAR-BENAR SUDAH MEMBOSANKAN

RELA MENINGGALKAN RUMAH