MEMILIH SEKOLAH FAVORIT PERLUKAH

 Opini ( H -387)



MEMILIH SEKOLAH FAVOURITE, PERLUKAH

Oleh: Supardi Harun


   Kata " sekolah favorit"  selalu muncul ketika penerimaan peserta didik baru ( PPDB ) di buka. Beberapa orang tua ingin putra-putrinya diterima di sekolah favorit.  Kenapa?


    Apa sebenarnya sekolah favorit itu? Terbesit di benak hati kita, bahwa sekolah favorit itu pasti bagus, siswanya pintar-pintar, sarana prasarana sekolah lengkap, lulusannya banyak di terima perguruan tinggi negeri dan sebagainya. 

    Ya, stigma masyarakat seperti itu sah-sah saja. Memang dulu saat saat saya akan masuk SMA juga telontar  kata-kata sekolah favorit. Dan biasanya, mémang yang diterima di sekolah favorit siswa yang mempunyai nilai ebtanas murni ( NEM) yang tinggi. Sedangkan yang nilai rendah tidak diterima.


    Mengapa memilih sekolah favorit?

    Alasannya, beberapa yang mengutarakan seperti, ingin nilainya bagus, agar nanti mudah masuk perguruan tinggi  negeri, atau mendapatkan beasiswa dan lain sebagainya.


    Memang sih, ketika diterima di sekolah favorit ada kebanggaan tersendiri. Baik orang tua maupun anak. Kadang derajat sosial di lingkungan juga terangkat. Yang jelas, anak pun juga termotivasi belajarnya. Karena, di sekolah favorit  kompetisi antar siswa sangat terasa. Semua siswa ingin mendapatkan ranking terbaik. Dari segi kedisplinannya pun juga terlihat  ketat, baik tata tertib sekolah dan juga dari para guru. 


     Input sekolah favorit mémang sudah terlihat dari seleksi awal masuk. Menjaring anak-anak yang nilainya bagus. Sehingga outputnya pun juga bagus. Apalagi di lengkapi dengan sarana belajar yang lengkap. Serta guru-guru yang disiplin juga dalam mengajar. Maka tidak heran lulusan dari sekolah favorit banyak yang di yang diterima di perguruan negeri favorit pula.


     Kalau ada sekolah favorit tentu ada juga sekolah  tidak favorit. Ya. . lagi-lagi stigma seperti itu ada juga di masyarakat. Biasanya, sekolah tidak favorit menerima siswa baru yang nilai NEM nya rendah dari sekolah favorit.  Dan biasanya ( dulu zaman saya) sekolah tidak favorit sarana prasarana sekolah tidak lengkap. Misalnya, tidak ada lapangan basket,tidak ada laboratorium, tidak punya  perpustakaan yang lengkap bukunya, dan lain sebagainya. Serta banyak siswanya yang nakal sering  taawuran dan sebagainya. Kemudian para lulusannya pun juga sedikit atau jarang di terima di perguruan tinggi negeri.

   Nah, sekarang stigma atau label sekolah favorit dan sekolah tidak favorit dihapus oleh pemerintah.  Karena, masyarakat berhak bersekolah di sekolah favorit semua. Dan pemerintah menghendaki sekolah negeri,atau sekolah milik pemerintah semuanya favorit, semuanya bagus. Oleh karena itu, sekarang tidak lagi ada ujian Nasional. Dan masuk sekolah baru, baik SMP atau SMA/SMK melalui jalur zonasi 50%. Diharapkan penyebaran sekolah negeri benar-benar merata.


   Sejatinya, sekolah itu sama saja.Baik negeri atau swasta. Sekolah favorit atau tidak. Semua bagus. Tergantung  siswanya!


Bekasi, 23 Juni 2021

____________________

Supardi Harun Ar Rasyid, seorang guru bahasa Inggris, asal Solo. Founder Gama Nusa English Education Centre, praktisi pendidikan, dan pegiat literasi. Tinggal di Bekasi. Bisa dihubungi di nomor 0813-8583-8978

Komentar

  1. Sekolah favorit ada karena sengaja difavoritkan. Sekarang semua berhak bersekolah di mana saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya pak. Semoga bisa sekolah di sekolah favorit.
      Terima kasih semoga sehat selalu

      Hapus
  2. Memang perlu ada sekolah favorit Pak Pardi , mantap tulisannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bu atas apresiasinya.semoga sehat selalu

      Hapus
  3. Benar Pak. Tujuan pemerintah bagus, tapi menghapus stigma sekolah favorit dan menjadikan setiap sekolah layak dipilih, perlu proses panjang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bu atas apresiasinya.semoga séhat selalu

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SEDEKAH MENUNGGU KAYA

BELAJAR ONLINE BENAR-BENAR SUDAH MEMBOSANKAN

RELA MENINGGALKAN RUMAH