NENEK USIA 60 TAHUN SEDEKAH 60 NASI BUNGKUS GRATIS TIAP JUMAT

-

 Kisah inspiratif H-389





NENEK USIA 60 TAHUN  SEDEKAH 60  NASI BUNGKUS GRATIS TIAP JUMAT

Oleh: Supardi Harun


       Bu Sartimah selalu bersedekah nasi  60 Bungkus gratis setiap hari Jumat. Bukan kali pertama ia bersedekah. Bahkan sudah ia jalani sejak 10 tahun silam,ketika berusia 50 tahun. Uniknya sedekah nasi bungkus selalu sama dengan umurnya.


      Bu Sartimah tinggal  bersama dengan anaknya yang ketiga, Sarmiji. Sejak ditinggal suaminya waktu  ia berumur 50 tahun. Pekerjaan sehari-hari ia jalani sebagai penjual kue keliling. Namun, dengan usianya yang semakin tua ia memilih jualan nasi uduk di depan rumahnya.


      Sejak itulah dia berniat untuk sedekah nasi bungkus setiap hari Jumat. Pertama kali ia  buat 50 bungkus sesuai dengan usianya. Ia ber jalan sendirian mendatangi para tukang ojek yang mangkal dekat rumahnya. 


    Setiap hari Jumat Bu Sartimah libur jualan nasi uduk. Namun, ia tetap masak nasi uduk .Ia buat   khusus untuk sedekah. Uniknya  walaupun ia tidak jualan dihari Jumat bukan berarti berkurang penghasilannya. Ada saja rezeki yang ia dapatkan. Salah satunya  saat ia buka hati Senin hingga Kamis  dagangannya laris dan selalu habis nasi dan kue-kuenya.

     Sudah setahun ia jalani berbagi nasi bungkus. Diusianya yang  ke-51 ia membuat 51  nasi bungkus  untuk di bagi. Tiap tahun nambah nasi bungkusnya sesuai usianya. Mulai 50,51,52,53  sampai sekarang 60 Bungkus di usianya yang ke-60.

     Bu Sartimah sekarang usianya sudah mulai senja. Namun,  ia terlihat sehat dan jarang sakit. Dengan  merasa senang dan bahagia ketika ia bisa  memberi nasi bungkus kepada tukang ojek,tukang panggul di dekat rumahnya.Mereka nampak ceria  setelah menyantap dan  sarapan nasi bungkus. Para tukang ojek itupun tidak henti-hentinya selalu mendoakan ibu Sartimah àgar selalu sehat.

    Bu Sartimah bernazar insyà Allah akan selau sedekah nasi bungkus setiap hari Jumat  hingga akhir hayatnya.


Bekasi,25 Juni 2021

__________

*)Supardi Harun Ar Rasyid, seorang guru bahasa Inggris, asal Solo. Founder Gama Nusa English Education Centre, praktisi pendidikan, dan pegiat literasi. Tinggal di Bekasi. Bisa dihubungi di nomor 0813-8583-8978

Komentar

  1. Cakinin25 Juni 2021 pukul 05.51

    Luar biasa menginspirasi.
    Di tempat saya ada dpt cerita teman setiap Jumat meyipakan nasi 50 bungkus dibagikan habis shalat Jumat. Masya Allah Conter hpnya nambah terus skrg 6 tempat.

    BalasHapus
  2. rumahvirusliterasiku.blogspot.com25 Juni 2021 pukul 06.02

    Sedekah 50 nasi bungkus sehari, betapa hebatnya. Inspiratif tulisan nya Pak Pardi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SEDEKAH MENUNGGU KAYA

-
Gambar
Kolom H -491 JANGAN SEDEKAH MENUNGGU KAYA Oleh: Supardi Harun   Jangan sedekah menunggu kaya, tetapi sedekahlah niscaya Anda akan kaya. Kata-kata bijak  ini sering kita dengar dari ustadz dan  ustadzah. Rupanya banyak masyarakat kita  yang sadar dan paham betul akan keutamaan dari sedekah.     Hari Jumat  , saat saya  melintasi kampung dan perumahan sering menjumpai beberapa orang yang sedekah khusus hari jumat. Misalnya, di Sekolah Dasar IT At-Taqwa  di gerbang pintu ada puluhan kotak makanan gratis. Di warung makan warteg, gratis makan di hari Jumat untuk ojek online. Di warung Bakso 88, gratis makan bakso habis  salat Jumat, dan masih banyak lagi tempat-tempat yang memberikan gratis makanan.   Fenomena ini mulai berkembang di masyarakat Indonesia. Mereka sadar akan pahalanya orang yang sedekah. Diantaranya, akan dimudahkan rezekinya, terhindar dari api neraka, dilipatkan pahalanya hingga 700 kali, akan dimasukkan ke dalam surga. ...
Baca selengkapnya

BELAJAR ONLINE BENAR-BENAR SUDAH MEMBOSANKAN

-
Gambar
 Catatan Harian  H-430 BELAJAR ONLINE BENAR-BENAR SUDAH MEMBOSANKAN Oleh: Supardi HR     Tak   menyangka kalau belajar online akan berlangsung  lama. Sudah hampir 2 tahun siswa belajar daring. Tahun ajaran baru 2021-2022 yang diharapakan sudah dimulai tatap muka ,namun gagal. Hal ini dikarenakan oleh peningkatan kasus positif korona  di Indonesia. Sehingga berbagai daerah batal menyelenggarakan sekolah tatap muka. Akhirnya, belajar online berlanjut sampai sekarang. Namun, apa yang dirasakan siswa? Mereka sudah bosan dan jenuh.Tidak ada gairah lagi untuk belajar. Seperti yang saya rasakan saat saya mengajar online bahasa Inggris kelas 9 via google meet.. Kebetulan saya kebagian jadwal terakhir pukul 09.30-10.30 WIB. Saat saya menatap layar laptop tidak ada satupun siswa yang menghidupkan vedio. Semua dimatikan. Ha ya terlihat foto profile. Itupun bukan foto aslinya. Ada yang foto gambar hewan, seperti kucing, kelinci atau boneka. Dan ada juga yang ...
Baca selengkapnya

RELA MENINGGALKAN RUMAH

-
Gambar
 Sebuah Pentigraf H-397 RELA MENINGGALKÀN RUMAH Oleh: Supardi Harun      Hujan sore itu semakin deras. Listrik pun padam. Ruang tengah gelap. Suara petir keras  menghantam. Suasana menambah tegang percecokan antara Miko dan Summi. Entah apa pemicunya, sepasang suami istri ini beradu mulut.       Air mata Summi mengalir deras. Seakan tidak bisa térbendung, bak tsunami.Dengan sesunggukan ia masuk ke kamar dan menguncinya dari dalam. Miko pun duduk  diam seribu bahasa di atas sofa. Sudah 2 jam ia menunggu Summi, istrinya,keluar  dari kamarnya. Namun, tidak juga kelihatan batang hidungnya. " Summi pasti marah berat" gumam Miko.     Kondisi dan suasana di rumah kurang kondusif.Ia memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah. Tanpa sepengetahuan Summi, ia pergi naik motor matik. Dengan mengenakan jaket dan helm ,  Miko muluncur  kencang. Setelah sampai di pintu gerbang utama perumahan dia mendadak berhenti. Terlihat pintu gerb...
Baca selengkapnya