PUSTAKAWAN DI MASA PANDEMI
PUSTAKAWAN DI MASA PANDEMI
Oleh: Supardi Harun
Sudah setahun lebih korona menjajah dunia.
Tak luput di negeri kita Indonesia. Dampak yang dirasakan selain
kesehatan,ekonomi juga pendidikan. Salah satunya adalah perpustakaan sekolah.
Sepi tanpa pengunjung. Hanya ada seorang pustakawan yang duduk sendirian. Apa
yang dilakukan ?
Beda dengan
suasana sebelum korona, perpustakaan selalu ramai dikunjungi oleh banyak siswa.
Selain meminjam buku, membaca buku, atau hanya sekedar ngadem di perpustakaan.
Namun, sekarang tidak ada lagi siswa yang berkunjung. Sejak kegiatan belajar
mengajar ( KBM) dilaksanakan secara daring atau online. Sehingga petugas
perpustakaan tidak banyak dilakukan. Hanya
duduk dan membaca buku sendirian.
Walaupun
perpustakaan sepi pengunjung, bahkan bisa dibilang mati suri banyak hal yang
bisa dilakukan.
Berikut kegiatan yang bisa dilakukan oleh pustakawan di
masa pandemi :
1. Tetap membersihkan ruang perpustakaan meski tidak ada
pengunjung.
2. Katalogisasi. Yaitu memberikan kode katalog pada
buku-buku yang belum ada nomor dan
kodenya.
3. Maintainance. Memberikan sampul buku-buku yang rusak.
4. Memasuk kode buku ke E-catalog di komputer. Ini dilakukan apabila sekolah tersebut sudaha
atau akan memberlakukan E-Library.
5. Menulis buku. Banyak waktu yang kosong. Sehingga pustakawan
bisa memanfaatkan waktunya menulis buku.
Ya. .buku apa saja sesuai dengan minat dan kesukaannya.
Karena sejatinya
waktu itu sangat berharga. Dan hanya orang-orang sukseskah yang bisa
memanfaatkan waktu dengan baik.
Bekasi, Selasa,15 Juni 2021
_________
*)Supardi Harun Ar Rasyid, pria asal Solo, Jawa Tengah.Tinggal
di Bekasi ,Jawa Barat. Seorang guru bahasa Inggris, Founder Gama Nusa English Education
Centre, Kepala perpustakaan, pegiat literasi, dan penulis buku.
Tulisan bagus pak Harun.....coba lebih dijabarkan lagi tentang hal yg bisa dilakukan pustakawan....atau petugas pustaka di skolah dengan contoh contoh kecil tapi bisa. Saya rasa hal ini akan membantu mereka yg memang seperti bingung berbuat apa..... mantap artikelnya. Salam literasi
BalasHapusTerima kasih pak Hariyanto atas masukannya.Insya Allah nanti saya tambahkan. salam buat keluarga .semoga sehat selalu.
HapusHebaaat tulisannya Pak Pardi .
BalasHapus.
Terima kasih pak atas apresiasinya. Masih sedang belajar nulis di blog . Salam sehqt selalu
HapusKeren pak... Semoga pandemi cepat berlalu & perpustakaan kembali menjadi tempat referensi membaca :)
BalasHapusTerima kasih mbak wulan, atas kunjungannya, dan amiin atas doanya. semoga sehat selalu, dan para siswa bisa sekolah kembali dan berkunjung ke perpustakaan. ajkro
HapusDi tempat sy, pustakawan juga malah tambah sibuk, pak. Terutama pengembalian buku paket di akhir tahun.
BalasHapusIya betul Bu. Sekarang pustakawan malah ngurusi buku paket yang jumlahnya banyak. Terima kasih Bu salam sehat selalu!
Hapus