Catatan Harian H-465 KOPDAR, ALTERNATIF BELAJAR MENULIS OFFLINE

-

 Catatan Harian H-465



KOPDAR, ALTERNATIF  BELAJAR MENULIS OFFLINE

Oleh : Supardi Harun


Menulis itu merupakan sebuah ketrampilan. Sehingga perlu dilatih sesering mungkin. Bisa belajar menulis sendiri atau berkelompok. Di masa pandemi banyak pelatihan menulis online. Baik via zoom meeting atau aplikasi lainnya. Namun, pertemuan tatap muka langsung lebih baik. Seperti kegiatan kopi darat ( kopdar) yang saya ikuti tahun lalu  Kegiatan sungguh menarik peserta.


Pada Minggu,29 November  2020 diadakan kopi darat ( kopdar) belajar menulis offline. Kerja sama antara penerbit   Rezeki Baru  ( RB) dengan lembaga Kursus bahasa Inggris Gama Nusa. Karena masih pandemi semua peserta wajib mengikuti protokol kesehatan 3 M. 


Acara tersebut diikuti sekitar 15 orang. Mereka umumnya  adalah berprofesi sebagai  guru. Ada yang guru SD,SMP ataupun SMA.  Acara tersebut dikenakan biaya Rp100.000 per orang. Dipergunakan untuk biaya konsumsi, snack, dan sertipikat.Selain itu  setiap peserta juga mendapatkan satu buah buku antologi yang berjudul Guru Super.

Acara  kopdar  dimulai pukul 09.00 pagi. Ibu Kusumawardani sebagai ketua panitia membuka acara dengan memberikan motivasi tentang menulis.


Saya sebagai tuan rumah diberi kesempatan untuk menyampaikan pengalaman tentang menulis. Saya bercerita kalau sejak duduk di Sekolah Dasar ( SD ) sudah suka membaca buku.Hobi membaca buku berlanjut sampai SMP. Waktu duduk di SMP saya belum mempunyai  hobi menulis. Baru sejak saya di SPG saya mulai senang menulis. Tapi masih sekadar tulisan diary. Tulisan cerita sehari-hari saja. Baru saat kuliah di IKIP Semarang,  saya mulia menulis artikel atau opini di koran kampus.  


Pada pukul 10.00 WIB acara kopdar break. Lima belas menit kemudian tibalah saatnya pa Nyuwan S Budiana selaku narasumber utama menyampaikan  pelatihan menulis. Tema yang diangkat adalah Semua Guru Bisa Menulis. Nyuwan S Budiana adalan mantan wartawan trubus,ghoswriter dan direktur penerbit Rejeki Baru.


Dari pemaparan pak Nyuwan saya banyak belajar tentang kepenulisan.Diantaranya,tujuan menulis, manfaat menulis dan keuntungan menulis. Selain itu dijelaskan pula bagaimana mencari ide, kesulitan menuliskan ide  dan lain sebagaianya.

Di akhir acara pokdar ditantang masing-masing peserta bisa menulis buku. Boleh buku antologi atau buku solo.


Bekasi, 29 Agustus 2021

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SEDEKAH MENUNGGU KAYA

-
Gambar
Kolom H -491 JANGAN SEDEKAH MENUNGGU KAYA Oleh: Supardi Harun   Jangan sedekah menunggu kaya, tetapi sedekahlah niscaya Anda akan kaya. Kata-kata bijak  ini sering kita dengar dari ustadz dan  ustadzah. Rupanya banyak masyarakat kita  yang sadar dan paham betul akan keutamaan dari sedekah.     Hari Jumat  , saat saya  melintasi kampung dan perumahan sering menjumpai beberapa orang yang sedekah khusus hari jumat. Misalnya, di Sekolah Dasar IT At-Taqwa  di gerbang pintu ada puluhan kotak makanan gratis. Di warung makan warteg, gratis makan di hari Jumat untuk ojek online. Di warung Bakso 88, gratis makan bakso habis  salat Jumat, dan masih banyak lagi tempat-tempat yang memberikan gratis makanan.   Fenomena ini mulai berkembang di masyarakat Indonesia. Mereka sadar akan pahalanya orang yang sedekah. Diantaranya, akan dimudahkan rezekinya, terhindar dari api neraka, dilipatkan pahalanya hingga 700 kali, akan dimasukkan ke dalam surga. ...
Baca selengkapnya

BELAJAR ONLINE BENAR-BENAR SUDAH MEMBOSANKAN

-
Gambar
 Catatan Harian  H-430 BELAJAR ONLINE BENAR-BENAR SUDAH MEMBOSANKAN Oleh: Supardi HR     Tak   menyangka kalau belajar online akan berlangsung  lama. Sudah hampir 2 tahun siswa belajar daring. Tahun ajaran baru 2021-2022 yang diharapakan sudah dimulai tatap muka ,namun gagal. Hal ini dikarenakan oleh peningkatan kasus positif korona  di Indonesia. Sehingga berbagai daerah batal menyelenggarakan sekolah tatap muka. Akhirnya, belajar online berlanjut sampai sekarang. Namun, apa yang dirasakan siswa? Mereka sudah bosan dan jenuh.Tidak ada gairah lagi untuk belajar. Seperti yang saya rasakan saat saya mengajar online bahasa Inggris kelas 9 via google meet.. Kebetulan saya kebagian jadwal terakhir pukul 09.30-10.30 WIB. Saat saya menatap layar laptop tidak ada satupun siswa yang menghidupkan vedio. Semua dimatikan. Ha ya terlihat foto profile. Itupun bukan foto aslinya. Ada yang foto gambar hewan, seperti kucing, kelinci atau boneka. Dan ada juga yang ...
Baca selengkapnya

RELA MENINGGALKAN RUMAH

-
Gambar
 Sebuah Pentigraf H-397 RELA MENINGGALKÀN RUMAH Oleh: Supardi Harun      Hujan sore itu semakin deras. Listrik pun padam. Ruang tengah gelap. Suara petir keras  menghantam. Suasana menambah tegang percecokan antara Miko dan Summi. Entah apa pemicunya, sepasang suami istri ini beradu mulut.       Air mata Summi mengalir deras. Seakan tidak bisa térbendung, bak tsunami.Dengan sesunggukan ia masuk ke kamar dan menguncinya dari dalam. Miko pun duduk  diam seribu bahasa di atas sofa. Sudah 2 jam ia menunggu Summi, istrinya,keluar  dari kamarnya. Namun, tidak juga kelihatan batang hidungnya. " Summi pasti marah berat" gumam Miko.     Kondisi dan suasana di rumah kurang kondusif.Ia memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah. Tanpa sepengetahuan Summi, ia pergi naik motor matik. Dengan mengenakan jaket dan helm ,  Miko muluncur  kencang. Setelah sampai di pintu gerbang utama perumahan dia mendadak berhenti. Terlihat pintu gerb...
Baca selengkapnya