DEMI SANG ANAK
Sebuah cerita inspiratif H -525
DEMI SANG ANAK
Oleh: Supardi HR
Sejak ditinggal suaminya 2 tahun yang lalu, Gayatri hidup dengan dua anaknya. Sebagai single parent ia harus banting tulang menghidupi kedua putrinya Rara dan Anggun.
Dulu ketika masih remaja ia bekerja sebagai karyawan pabrik. Namun, setelah menikah dengan Dimas , suaminya, ia disuruh berhenti bekerja. Agar ia bisa mengurusi pekerjaan rumah.
Takdir berkata lain. Dimas, lelaki tinggi dan ganteng itu lebih cepat meninggalkan dirinya.
" Aku tidak menyangka kalau Mas Dimas meninggalkan aku dan anak-anakku secepàt ini" gumam Gayatri mengenang sang suami.
Agar tidak larut dalam kesedihan terus menerus Gayatri memulai bekerja kembali. Bukan bekerja di pabrik. Namun, ia memilih berjualan kue. Karena kedua putrinya masih kecil-kecil. Tidak mungkin ditinggal sendirian di rumah.
Setiap hari dia membuat kue. Dan mulai dijajakan di depan rumahnya. Selain itu ia menjual dari rumah ke rumah kalau ada pesanan.
Alhamdulillaah pendapatan dari jual kue dapat untuk membeli susu dan beras.
Malam hari ia selalu bersama dengan kedua putrinya. Méngajari mengaji membaca Alquran dan belajar berhitung.
Tidak banyak makanan di rumah. Ia selalu membagi dengan kedua putrinya. Satu kaleng susu mesti dibagi dengan kakak dan adiknyà, Rara dan Anggun.
Malam mulai larut kedua putrinya sudah tidur. Selembar selimut kain menutupi badan kedua putrinya Àngin malam yang dingin membuat air mata Gayatri terus deras mengalir.
Ketika melihat kedua putrinya kini menjadi yatim.
"Rara dan Anggun semoga éngkau kelak menjadi putri yang saleha. Ibu bekerja siang malam demi engkau berdua"doa Gayatri sambil memeluk kedua putrinya.
Bekasi, 3 Desember 2021
Komentar
Posting Komentar