MENERIMA KEKALAHAN
Kolom H- 533
MENERIMA KEKALAHAN
Oleh: Supardi HR
Dalam sebuah pertandingan tentu ada yang menang ada yang kalah. Semua orang ingin menang, karena itu menjadi tujuannya. Namun, bagaimana bisa menerima kekalahan jika terjadi pada kita?
Tadi malam, ribuan pasang mata tertuju pada final AFF Timnas Indonesia melawan Thailand. Hasil akhir leg pertama Indonesia digasak Thailand 4-0. Sedih dan kecewa.
Setelah pertandingan usai, meme kocak bertebaran di dunia maya. Seperti, bapak-bapak membanting TV-nya, ada yang memukul kaca TV, dan lain sebagainya. Beberapa status pun bermunculan, yang nadanya perasaan kecewa. Seperti ada yang menulis, " Ayo mudik mumpung tahun baru, Indonesia raja runner-up, nggak usah main sama Thailand di leg 2 , dan lain sebagainya.
Kalah dan menang hal biasa dalam sebuah pertandingan. Dan memang harus ada yang menjadi juara. Seandainya, seri atau draw pun mesti perpanjangan waktu. Kalau belum ada yang menang, mesti dilanjutkan adu pinalti. Sampai benar-benar ada yang keluar menjadi juara.
Ketika menang janganlah takabur dan jika kalah janganlah frustasi. Terimalah keduanya dengan lapang dada.
Jangan memuji ketika jadi juara, dan jangan mencaci ketika kalah.
Mari kita beri dukungan terus kepada Timnas Indonesia .Baik ketika menang atau kalah.
Saat ini Timnas Indonesia, memang belum menjadi juara namun sportivitas terus kita jaga.
Agar Indonesia tetap jaya .
Bekasi, 30 Desember 2021
Mantuuuul,,,sportif,,Ayooo semangat terus Garuda muda,,,,,,pertandingan blom berahir,,,,,kami mendukung mu,
BalasHapusIndonesia Lancar Juara yang Barokah...
BalasHapus