MAU MUDIK? BOOSTER DULU
Kolom ke-600
MAU MUDIK ? BOOSTER DULU
Oleh: Supardi Harun
Belum juga Ramadan tiba. Puasa belum dijalankan. Tapi, masyarakat sibuk cari vaksin booster. Bukan tanpa sebab. Sejak presiden Jokowi memberikan lampu hijau mudik, bahwa boleh mudik asal sudah vaksin 1 dan 2 serta dilengkapi booster.
Maklum sudah hampir 2 tahun dua kali lebaran masyarakat dilarang mudik oleh pemerintah. Dengan alasan kesehatan. Sehingga tahun inilah kesempatan buat yang ingin mudik atau pulang kampung.
Alhamdulillaah, penyebaran Covid-19 di Indonesia mulai mengalami penurunan yang dratis. Hal ini terlihat dari keterisian boor rumah sakit di bawah 50 persen. Sehingga pemerintah memberikan kelonggaran diantaranya, penumpang kereta tidak harus swab antigen. Selain itu para perjalanan udara, naik pesawat juga tidak harus swab. Serta karantina yang tidak lagi diwajibkan bagi pejalan dari luar negeri.
Momen inilah sebagai alasan pemerintah untuk mengizinkan masyarakat mudik dihari lebaran nanti.
Termasuk saya dan keluarga juga mempunyai rencana mudik ke Solo dan Jogjakarta. Sehingga mau tidak mau harus melengkapi syarat mudik yang di tetapkan oleh pemerintah yaitu sudah vaksin 1,2 dan booster.
Sehingga hari ini saya bersama guru-guru tempat saya mengajar SMP IT Citra Bangsa mendaftarkan untuk vaksin booster. Bertempat di puskesmas Setia Mulya , kecamatan Tarumajaya kami mengikuti vaksin booster.
Syarat pertama, vaksin booster sudah dilengkapi. Termasuk istri saya sudah divaksin booster sebulan yang lalu.
Namun, jika ingin mudik tentu melengkapi persyaratan lainnya.
Diantaranya, pertama, mempunyai bekal. Mudik ke kampung halaman tentu wajib mempersiapkan bekal yang cukup. Diantaranya, transportasi. Apakah naik bus, kereta atau mobil pribadi. Semuanya butuh dana. Maka dari itu perlu disiapkan dari sekarang.
Kedua, memilih hari yang tepat. Apabila Anda seorang pegawai pastikan sudah libur atau mendapatkan izin dari atasan. Sehingga ketika berangkat pulang kampung tidak menjadi pikiran. Apabila Anda seorang swasta bisa memilih jauh-jauh hari. Hal ini untuk menghindari kemacetan di jalan. Misalnya, H-10 atau H-7. Dipastikan jalanan masih lengang dan tidak macet di jalan.
Ketiga, pastikan tujuan.
Apabila hendak mudik atau pulang kampung pastikan tujuan kampungannya jelas. Apakah ke wonogiri, Klaten, Madiun atau Gunungkidul dan lain sebagainya. Karena apabila Anda sudah tidak mempunyai kampung halaman bisa dipastikan Anda akan muter-muter di jalan. Tidak jelas tujuannya.
Bekasi, 30 Maret 2022
________
Alhamdulillah omjay sudah divaksin 3 kali
BalasHapusAlhamdulillaah om Jay.semoga sehat selalu.
HapusBetul untuk mudik perlu oersiaoan yang matang tidak hanya cukup vaksin 1,2 dan boster... Selamat mempersiaokan mudik tahun ini srmoga apa yang di rencanakan terwujud. Aamiin
BalasHapus