supardiharun

 Kolom H-393 TIPS HEMAT DI MASA PANDEMI Oleh: Supardi Harun        Dampak pandemi mulai terasa di keluarga. Salah satunya adalah keuangan. Ya ,pendapatan yang tidak menentu. Sebagian pedagang menurun omsetnya. Para tukang ojek , pekerja serabutan sepi order. Guru honorer, telat gajian. Maka perlu penghematan, ketat.       Bagaimana cara berhemat? Berikut tipsnya: 1.Buatlah daftar pengeluaran rutin. Masing-masing keluarga tentu memiliki pengeluaran rutin. Baik itu, harian,bulanan ataupun tahunan. Sebagai contoh pengeluaran harian, belanja untuk makan tiap hari, beli bensin, beli jajanan anak dan lain sebagainya. 2.Bijak saat berbelanja.    Sebelum berangkat ke pasar atau super market buatlah daftar apa saja yang akan dibeli. Urutkan dari barang-barang yang prioritas. Maksudnya hal-hal yang pokok yang benar-benar dibutuhkan untuk keluarga. Kalau bisa, pilihlah barang-barang yang ada diskonnya. 3. Hindari utang   Biasakan jangan mudah ...

 Catatan Harian H-393 BEKASI CERAH TAPI ZONA MERAH Oleh: Supardi Harun        Hari ini cuaca Bekasi dan sekitarnya cerah. Tidak mendung dan tidak hujan. Terlihat aktivitas masyarakat kondusif. Seperti di pasar,di jalan , di taman dan tempat lainnya. Bagaimana dengan di perumahan? Lockdown, kenapa ?      Saya tinggal di perumahan ,BTN terlihat' beberapa gang ditutup. Bahkan ada tulisan dilockdown, zona merah, dilarang masuk dan lain sebagainya.       Seperti diketahui bahwa beberapa daerah di Bekasi masuk zona merah. Banyak warga yang terkonfirmasi positif korona. Mereka tanpa gejala atau OTG. Awalnya  batuk, hilang rasa penciuman setelah di swab antigen hasilnya positif. Sehingga semua keluarga harus isolasi mandiri ( isoman)     Di lingkungan saya tempat tinggal juga ada beberapa yang positif korona. Apa yang dilakukan mereka? Tinggal di rumah dan tidak keluar. Kegiatannya , tiap pagi sekitar pukul 09.00 berjemu...

 Kolom  H- 392 ANTARA DUA PILIHAN SEKOLAH NEGERI ATAU SWASTA Oleh: Supardi Harun        Ketika P2DB dibuka tentu orang tua disibukan dengan mencari sekolah untuk putra-putrinya. Masuk sekolah negeri atau swasta. Dua pilihan yang kadang tidak mudah untuk diputuskan.Mengapa?       Umumnya orang tuà ingin anaknya sekolah di negeri. Karena berbagai alasan. Diantaranya, biaya murah, gratis SPP,   favorit dan Lin sebagainya. Namun, sekarang tidaklah mudah masuk sekolah  negeri favorit. Karena, sistem penerimaannya sudah beda dengan dulu yaitu dengan nilai Ujian Nasional ( UN). Sekarang ada beberapa jalur penerimaan sekolah negeri. Yaitu,jalur prestasi, jalur zonasi ,jalur afirmasi,jalur pindah tugas orang tua dan bahkan ada jalur tenaga kesehatan ( nakes). Tentu dengan prosentase yang berbeda  masing-masing jalur tersebut. Jalur zonasilah yang besar prosentasenya yaitu 50%.      Bagaimana  kalau tidak diterim...

 Sebuah Pentigraf H-391 TABUNGAN KURBAN Oleh : Supardi Harun       Ketika masih menjadi karyawan di sebuah perusahaan, Miko selalu menyisihkan uangnya untuk ditabung.  Baik menabung untuk persiapan hari tuanya maupun untuk kurban. Hal ini ia lakukan agar saat idul adha nanti bisa ikut bayar kurban.      Walaupun kini belum dapat pekerjaan baru, Miko masih aktif menabung kurban. Paling tidak Rp100 ribu perbulan. Uang tersebut Ia masukan ke tabungan plastik. Sebulan yang lalu , Summi, istrinya jatuh sakit. Tengah malam ia membawa Summi ke rumah sakit terdekat. Miko tidak punya uang cash. Terpaksa ia ambil sebagian  uang tabungan kurban untuk beli obat-obatan.       Sebulan kemudian panitia kurban dari masjid sebelah  datang ke rumah Miko. Tujuannya akan menawarkan tentang grup kurban sapi.Miko pun menyanggupi untuk ikut patungan kurban sapi terdiri 7 orang. Sebesar Rp3.500.000 per orang.  Miko berjalan ke kamar ingin am...

 Sebuah puisi H-390 KUPASRAHKAN KEPADAMU Oleh: Supardi Harun Tiada daya upaya Hanya Engkau yang maha perkasa Hidup dan matiku kupasrahkan kepadaMu Ya Robbi Engkau yang maha tahu segalanya Korona belum juga sirna Kini muncul virus delta Aku tidak pernah melihat semuanya Namun aku percaya virus itu ada Kini semua orang tidak berdaya Rumah sakit penuh berbaring manusia Tenaga kesehatan  dan penggali kubur pun kewalahan Ya Robbi Berikan aku kekuatan Berjuang menghadapi takdirmu Bekasi,26 Juni 2021 ________________ *)Supardi Harun Ar Rasyid, seorang guru bahasa Inggris, asal Solo. Founder Gama Nusa English Education Centre, praktisi pendidikan, dan pegiat literasi. Tinggal di Bekasi. Bisa dihubungi di nomor 0813-8583-8978

 Kisah inspiratif H-389 NENEK USIA 60 TAHUN  SEDEKAH 60  NASI BUNGKUS GRATIS TIAP JUMAT Oleh: Supardi Harun        Bu Sartimah selalu bersedekah nasi  60 Bungkus gratis setiap hari Jumat. Bukan kali pertama ia bersedekah. Bahkan sudah ia jalani sejak 10 tahun silam,ketika berusia 50 tahun. Uniknya sedekah nasi bungkus selalu sama dengan umurnya.       Bu Sartimah tinggal  bersama dengan anaknya yang ketiga, Sarmiji. Sejak ditinggal suaminya waktu  ia berumur 50 tahun. Pekerjaan sehari-hari ia jalani sebagai penjual kue keliling. Namun, dengan usianya yang semakin tua ia memilih jualan nasi uduk di depan rumahnya.       Sejak itulah dia berniat untuk sedekah nasi bungkus setiap hari Jumat. Pertama kali ia  buat 50 bungkus sesuai dengan usianya. Ia ber jalan sendirian mendatangi para tukang ojek yang mangkal dekat rumahnya.      Setiap hari Jumat Bu Sartimah libur jualan nasi uduk. Namun, i...

 Opini ( H- 388) SEKOLAH SWASTA LEBIH BERKUALITAS, BENARKAH? Oleh: Supardi Harun           Mantan Kepsek SMP dan SMK        Tidak semua siswa yang mendaftar di sekolah negeri diterima. Kàrena kapasitas yang dibatasi setiap rombel. Sehingga Anda harus siap-siap mencari sekolah swasta. Tidak usah berkecil hati , kàrena sekolah swasta lebih berkualitas. Benarkah demikian?     Umumnya biaya sekolah swasta mahal. dibanding negeri. Karena memang memungut beberapa biaya. Seperti uang gedung, SPP, uang kegiatan, uang lab, uang perpus dan lain sebagainya. Dengan biaya-biaya tersebut sekolah swasta berusaha melengkapi beberapa sarana-prasanà sekolah yang memadai. Seperti ruang ber-AC, ada lapangan basket, ada laboratorium yang lengkap serta guru-guru yang berkompeten di bidangnya.      Namun, tidak semua sekolah swasta mahal. Tergantung dari yayasan masing-masing. Ada juga   sekolah swasta gratis SPP, ada yang ti...

 Opini ( H -387) MEMILIH SEKOLAH FAVOURITE, PERLUKAH Oleh: Supardi Harun    Kata " sekolah favorit"  selalu muncul ketika penerimaan peserta didik baru ( PPDB ) di buka. Beberapa orang tua ingin putra-putrinya diterima di sekolah favorit.  Kenapa?     Apa sebenarnya sekolah favorit itu? Terbesit di benak hati kita, bahwa sekolah favorit itu pasti bagus, siswanya pintar-pintar, sarana prasarana sekolah lengkap, lulusannya banyak di terima perguruan tinggi negeri dan sebagainya.      Ya, stigma masyarakat seperti itu sah-sah saja. Memang dulu saat saat saya akan masuk SMA juga telontar  kata-kata sekolah favorit. Dan biasanya, mémang yang diterima di sekolah favorit siswa yang mempunyai nilai ebtanas murni ( NEM) yang tinggi. Sedangkan yang nilai rendah tidak diterima.     Mengapa memilih sekolah favorit?     Alasannya, beberapa yang mengutarakan seperti, ingin nilainya bagus, agar nanti mudah masuk perguruan tingg...

 Opini (H-386) BULLYING VERBAL Oleh: Supardi Harun      Ada di antara teman anak-anak kita  yang suka membully . Bahkan berkali-kali. Bullying verbal dilakukan dengan ucapan.Tujuan meréka kadang hanya sekadar "ngerjain". Tapi ada juga yang merendahkan.Harapannya ingin menjatuhkan mental orang lain.Benarkah? Menurut psikolog Barbara Coloroso (2007), (kompasina.com ) orang yang suka mencela termasuk mempraktikkan bullying verbal. Dikatakan demikian karena sifat bullying verbal itu mengejek, mengolok-olok, mencemooh, menghina, memfitnah, mencela.    Ada beberapa contoh bullying verbal yang sering kita dengar di kalangananak-anak.   " Bocil gitu aja nangis"    " Hai... gendut, aku minta coklatnya dong. Kalau gak boleh gua tonjok!"     " Dasar anak kampung gitu aja gak ngerti"       Dan masih banyak lagi contoh kata-kata  bullying yang nadanya mencela kepada  temannya.       Kepada s...

  TIPS SINGKAT PEMBUATAN BUKU TAHUNAN SEKOLAH Oleh : Supardi Harun        Suka duka dan  kenangan yang terukir selama bangku sekolah, meninggalkan rasa rindu yang membekas dalam hati.       Masa sekolah adalah masa yang indah untuk dikenang. Benarkah?      Agar kenangan itu tidak hilang begitu saja perlu adanya sebuah buku atau album. Ya..annual book atau buku tahunan yang biasa dibuat oleh para alumni.      Tahun ini kebetulan saya diminta kepala sekolah menjadi ketua pembuatan buku tahunan. Sebenarnya saya tidak tahu apa-apa tentang buku tahunan. Karena memang di masa-masa sekolah saya baik SMP atau SMA belum ada buku tahunan atau yearbook. Maka saya perlu kerjasama dengan dengan wali kelas,guru dan tim literasi. Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam pembuatan buku tahunan sebagai berikut: 1. Pembentukan panitia.      Dalam pembuatan buku tahunan tentu tidak bisa kita kerjakan sendir...

 Sebuah Pentigraf  FOGGING Oleh: Supardi Harun       Akhir-akhir ini banyak anak, remaja dan juga orang tua menderita demam berdarah ( DBD). Tak terkecuali di perumahan tempat Miko dan Summi tinggal. Sudah ada 5 orang yang menderita DBD.  Salah satunya meninggal dunia.       Pak RW pun gerak cepat.  Ia tidak ingin warganya banyak yang menderita DBD. Pak RW mengajak warga untuk fogging di lingkungan RT masing-masing. Miko pun ikut andil membantu  fogging dari rumah ke rumah. Ketika fogging dimulai disemprotkan, terlihat asap mengepul tebal. Sehingga disarankan pemilik rumah keluar saat fogging.       Summi yang sedang masak di dapur juga ikut keluar.  Karena asap fogging  mulai menyebar di seluruh ruangan rumahnya. Miko, Summi, dan beberapa orang menunggu di depan rumah sampai asap fogging hilang. Sudah ditunggu setengah jam namun, asap  bukan hilang malah semakin tebal. Api pun menjalar. Orang-orang mul...

  Sebuah Puisi ( H- 383 ) KECEWA Oleh: Supardi Harun Aku sudah hafal sikapmu Itu dulu Sekarang aku sudah lupa Ternyata engkau sudah berubah Ucapan dàn sikapmu Terlalu mudah engkau berkata Terlalu mudah engkau ingkari Àku tidak ingin tahu tentang dirimu Aku akan memaafkan Tanpa ada rasa kecewa Tanpa ada  derai air mata Aku masih ada rasa Aku akan sembunyikan kesedihan ini Di bawah mendung di sore hari Agar bisa tetap  tersenyum esok hari Bekasi, 19 Juni 2021

  PEJUANG KEMANUSIAAN   ITU , KINI TELAH TIADA Oleh : Supardi   Harun *)          Saya tercenung kaget ketika membaca berita duka di grup WhatsApp RT. Berita tersebut disampaikan bahwa bapak yang biasa nambal jalan di sekitar perumahan telah tiada. Saya pun ikut belasungkawa.       Sekitar perumahan Pondok Ungu, Marakash, Taman Harapan ,Bekasi,   tidak asing lagi bapak tersebut.   Memang banyak yang tidak tahu siapa nama bapak itu. Para pengguna jalan hanya tahu dia adalah orang yang sering nambal jalan yang rusak.      Usianya sudah senja sekitar 63 tahun.   Tubuhnya kurus sudah tua, tapi berhati mulia. Setiap ada jalan yang rusak dia betulin, tambal dengan batu kerikil dan di siram dengan aspal. Bahkan tidak kenal panas dan hujan. Dia tetap saja menambalnya. Dia tidak minta dibayar atau minta uang. Hanya menaruh ember kosong di pinggir jalan, tempat orang yang mau sedekah ...

  MENGEMBALIKAN BUKU PAKET, BIKIN KAGET Oleh : Supardi Harun          Selesai sudah penilaian akhir tahun ( PAT) minggu kemarin. Tahun pelajaran 2020-2021 pun akan segera  berakhir  pada Juni 2021 , bulan ini. Para siswa di sekolah saya tempat mengajar, diminta untuk segera mengembalikan buku paket. Sebagai kepala perpustakaan saya kaget.  Ketika ada siswa yang bilang dalam obrolannya " Buku paket saya belum pernah dibuka sudah diminta dikembalikan". Inikah efek dari belajar online?         Tadi pagi saya ke sekolah kàrena ada jadwal pengembalian buku paket kelas 7. Saya langsung masuk ke perpustakaan. Terlihat ada beberapa anak yang antre mengembalikan buku paket. Mereka duduk di luar, sambil ngobrol. Terlihat asyik kàrena memang sudah lama tidak ketemu di sekolah. Terdengar di telinga  saat saya melintas. Mereka bilang kalau buku pàketnya jarang dibuka. Mereka lebih suka cari di google,  ketimban...

    MENULIS KAPAN SAJA Oleh: Supardi Harun             Menulis itu hobi atau ketrampilan? Sebenarnya semua orang bisa menulis. Buktinya, bisa kita lihat dan baca status di whatsApp ,facebook,instagram dan media sosial lainnya. Paling tidak sudah punya modal mau menulis. Senang menulis lama-lama menjadi hobi menulis. Dari kebiasan menulis itulah sehingga ketrampilan menulis bisa terasah. Karena menulis itu ibarat mengasah pisau. Apabila pisau itu diasah setiap hari niscaya akan tajam. Sewaktu-waktu digunakan memotong daging atau sayur pasti tajam. Sebaliknya, pisau yang jarang diasah akan tumpul. Bahkan ia akan berkarat. Akibatnya ketika pisau akan digunakan untuk memotong, ia tumpul. Menulis juga demikian. Tatkala kita jarang menulis , hanya sebulan sekali atau tiga bulan sekali , maka merasa menulis itu berat ,tidak punya ide, mampet dan tumpul.           Kapan sebaiknya kita menul...

  PUSTAKAWAN DI MASA PANDEMI Oleh: Supardi Harun                  Sudah setahun lebih korona menjajah dunia. Tak luput di negeri kita Indonesia. Dampak yang dirasakan selain kesehatan,ekonomi juga pendidikan. Salah satunya adalah perpustakaan sekolah. Sepi tanpa pengunjung. Hanya ada seorang pustakawan yang duduk sendirian. Apa yang dilakukan ?         Beda dengan suasana sebelum korona, perpustakaan selalu ramai dikunjungi oleh banyak siswa. Selain meminjam buku, membaca buku, atau hanya sekedar ngadem di perpustakaan. Namun, sekarang tidak ada lagi siswa yang berkunjung. Sejak kegiatan belajar mengajar ( KBM) dilaksanakan secara daring atau online. Sehingga petugas perpustakaan tidak banyak dilakukan. Hanya   duduk dan membaca buku sendirian.       Walaupun perpustakaan sepi pengunjung, bahkan bisa dibilang mati suri banyak hal yang bisa dilak...

  Sebuah Pentigraf KEHILANGAN KAKI Oleh:Supardi Harun Ar Rasyid                     Pak Rahmat ditunjuk   sebagai ketua panitia kurban di masjid dekat   rumahnya tahun ini.Tugas Dan tanggung jawabnya berat. Diantaranya menjaga supaya hewan kurban baik sapi dan kambing tidak hilang dicuri maling.Tugas lainnya adalah   membagikan daging kurban. Karena kondisi masih pandemi semua yang hadir wajib mengikuti protokol kesehatan covid-19.dan sebagian akan dianter ke rumah-rumah.               Setelah selesai shalat Idul Adha panitia kurban menjalankan tugasnya.Yaitu menyembelih hewan kurban.Jumlah   sapi kurban Ada 5 ekor Dan kambingnya Ada 7 ekor.Pak Andi diberi tugas memotong sapi pertama. Dan secara bergantian sapi telah dipotong oleh panitia yang sudah di tunjuk oleh Pak Rahmat.      ...

 Sebuah Cerpen  TV WARISAN       Oleh: Supardi Harun             Sardi dan Ita, kakak beradik, sedang nonton TV di ruang tengah. Sementara ibunya, memasak di dapur. Dia merebus singkong   untuk sarapan kedua anaknya. Sardi   memanggil-manggil    minta sarapan, singkong rebus . Dia merasa lapar.           Singkong di dalam kendil belum matang. Hanya beberapa yang sudah empuk.Tak lama kemudian ibunya mengambil singkong rebus dua potong dari kendil. Ibunya memberikan singkong tersebut kepada Sardi.           Adiknya Sardi, Ita, masih menonton film kartun doremon dengan serius. Diam mengikuti cerita. Suara di TV dan gambarnya sudah tidak jelas. Sehingga kadang Ita harus maju , menjulurkan matanya dekat layar TV hitam putih itu. Sardi , yang duduk di belakang adiknya makan singkong . Seseka...

 Catatan Harian GIANT SEMUA SERBA DISKON Oleh: Supardi Harun      Kabar mengagetkan datang  dari salah seorang tetangga saya  kemarin.  Diinformasikan bahwa sebentar lagi  super market Giant akan tutup. Terbayang oleh saya, Giant sebesar itu akan tutup. Kenapa, kog bisa?       Saya penasaran benar apa tidak info tersebut. Maka siang siang ini saya langsung  berselancar ke Giant  dengan roda dua. Kurang lebih 20 menit sampailah di Giant Hàrapan Indah,Kota Bekasi, Jawa Barat.     Pemandangan yang berbeda dengan biasanya. Dulu sebelum korona saya sering pergi ke Giant bersama istri dan anak-anak . Suasana ramai , bahkan antre panjang jika mau bayar di kasir. Tapi,  sekarang sepi pengunjung. Hanya ada beberapa orang yang datang. Bahkan sudah banyak toko, kios, dan rumah makan tutup di dalam gedung Giant. Dengan naik lif  sampailah di lantai atas tempat aneka produk Giant. Tetap masih sepi sekali. Pengunjung...